Sejarah

Sejarah Awal Pendirian

SMK ISTEK Tegal berdiri di bawah naungan Yayasan Raudhatul Ulum Tegal, sebuah lembaga pendidikan yang memiliki visi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter.

Pendiri SMK ISTEK Tegal

Pendirian SMK ISTEK Tegal diprakarsai oleh sembilan pendiri yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Mereka adalah:

1. H. Akhmad Fadholi
2. Karyo Raharjo
3. Ali Kabul
4. H. Subeno
5. Drs. A. Dody Subchan
6. Drs. Tulus Siswanto
7. Asrori, S.Ag.
8. Didit Muji Raharjo, S.Pd.
9. Drs. Gunawan

Para pendiri SMK ISTEK Tegal, dengan visi dan dedikasi mereka, telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam perjalanan sekolah ini hingga menjadi lembaga pendidikan kejuruan unggulan di Kota Tegal. Jasa-jasa mereka tidak hanya terlihat dalam proses pendirian sekolah, tetapi juga dalam pengembangan kurikulum, sarana, dan hubungan dengan dunia industri.

Setiap langkah yang mereka ambil menciptakan fondasi yang kuat, yang kini menjadi pijakan bagi SMK ISTEK Tegal dalam mencetak generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Jasa mereka tidak hanya dikenang oleh sekolah, tetapi juga oleh masyarakat dan industri yang merasakan manfaat dari lulusan-lulusan SMK ISTEK Tegal yang telah siap bekerja dan berkontribusi dalam berbagai sektor.

Jurusan Pertama

Pada awal berdirinya, SMK ISTEK Tegal membuka dua jurusan utama yang menjadi fondasi pendidikan vokasi di sekolah ini, yaitu Teknik Elektro dan Teknik Otomotif.

Namun, pada tahun ajaran 2006/2007, jurusan Teknik Elektro diubah menjadi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.

Kepemimpinan SMK ISTEK Tegal

Sejak berdirinya, SMK ISTEK Tegal telah mengalami edtafet kepemimpinan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan sekolah:

• Drs. Dody Subchan (2000–2005)
• Drs. Tulus Siswanto (2006–2018)
• Sodikin S., MA (2018–sekarang)

Di bawah kepemimpinan ketiga kepala sekolah tersebut, SMK ISTEK Tegal berkembang dari titik nol hingga menjadi salah satu sekolah kejuruan unggulan di Kota Tegal. Perjalanan panjang sekolah dari waktu ke waktu mencakup berbagai pencapaian penting, antara lain:

• Penambahan jumlah siswa melalui promosi pendidikan yang berkelanjutan.
• Pengembangan sarana dan prasarana, termasuk ruang kelas, laboratorium, dan bengkel praktek.
• Penyesuaian jurusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, seperti pembukaan Teknik Komputer dan Jaringan (2006) serta Teknik Sepeda Motor (2024).
• Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) pada tahun 2022 untuk melakukan sertifikasi kompetensi kerja kepada peserta didik.
• Peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidik melalui pelatihan dan sertifikasi.
• Pendekatan kurikulum yang berbasis industri dan berbasis kompetensi untuk memastikan kesiapan siswa dalam dunia kerja.

Perkembangan Sekolah

Seiring waktu, SMK ISTEK Tegal terus mengalami perkembangan signifikan, baik dari segi fasilitas, jumlah siswa, maupun relevansi jurusan yang ditawarkan. Saat ini, sekolah telah dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang pendidikan, antara lain:

• Bengkel Teknik Otomotif untuk praktik perbaikan dan perawatan kendaraan roda empat.
• Laboratorium Komputer berteknologi terkini yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi informasi.
• Bengkel Sepeda Motor sebagai tempat praktik siswa dalam bidang teknik sepeda motor.

Selain itu, kerja sama dengan dunia industri terus diperluas guna memberikan siswa pengalaman langsung melalui program magang dan pelatihan. Langkah ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Harapan dan Tujuan Ke Depan

Melihat tantangan global dan kebutuhan industri, SMK ISTEK Tegal berkomitmen untuk:

• Menambah program keahlian baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja terkini dan tren kebutuhan industri masa depan.
• Memperluas kerja sama dengan perusahaan mitra dan lembaga pendidikan tinggi.
• Mengembangkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki keterampilan interpersonal yang baik.
• Penguatan program life skills untuk memberikan pengalaman praktis yang baru.
• Peningkatan dan pengembangan fasilitas pendidikan.